Cara Menghitung Volume Rangka Atap Baja Ringan |
Ada beberapa keuntungan rangka atap baja ringan bila dibanding dengan rangka atap baja konvensional, yaitu :
Material atap baja ringan memiliki kekuatan yang tinggi tetapi memiliki bobot yang ringan sehingga menghemat struktur bangunan.
1. Lebih tahan karat dan tidak memerlukan finishing cat lagi.
2. Mutu materialnya tidak berubah-ubah sehingga tidak lapuk karena usia lanjut.
3. Material baja ringan tidak terpegaruh serangan rayap.
4. Material baja ringan termasuk material yang ramah lingkungan.
5. Mudah pemasangannya dan lebih cepat, bisa dipabrikasi terlebih dahulu lalu dipasang di lokasi.
Dalam penawaran, rangka atap baja ringan biasanya dihitung dalam satuan m2. Untuk menghitung volume rangka atap baja ringan bisa dipakai rumus sebagai berikut :
Misalkan ukuran sebuah bangunan adalah 9 x 9 meter dengan overstek masing-masing di keempat sisi 1 meter dengan derajat kemiringan 35 derajat, maka dapat kita hitung volume rangka atap baja ringan bangunan tersebut sebagai berikut :
Panjang Bangunan = 9 + 1 + 1 = 11 m
Lebar Bangunan = 9 + 1 + 1 = 11 m
Derajat Kemiringan = cos 35 = 0.819
Volume = 11 x 11 / 0.819 = 147.7 m2
Bagaimana untuk menghitung jumlah material yang dibutuhkan :
Misalkan sudah didapat angka luas ATAP MIRINGNYA maka kebutuhan material sbb :
1. Kebetuhan Genteng metal ukuran daun 2x4
Rumus :
Kebutuhan genteng = Luas Atap miring x 1.62
= 147.7 x1.62
= 239,274 atau 240 lembar genteng metal daun 2x4
2. Kebutuhan Baja Ringannya
2.1 Canal / Kasso
Kebutuhan Canal/Kaso = ( Luas Atap miring x 4 ) / 6
= ( 147.7 x 4 ) / 6
= 98,4 batang Canal
2.2 Reng
Kebutuhan Reng = Banyaknya Canal x 1,5
= 98 x 1,5
= 147 batang reng
3. Kebutuhan sekrup
3.1 Sekrup genteng
kebutuhan sekrup genteng = Jumlah genteng x 12
= 240 lbr x 12
= 2.880 buah
3.2 sekrup Baja
Kebutuhan sekrup Baja = Luas Atap miring x 20
= 147.7 x 20
= 2.954 buah
Notes : perhitungan bisa berbeda sesuai dengan hasil analisa masing2 aplikator. asumsi sederhana